Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana Matahari". Namun demikian, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.
Pemerian
Tumbuhan terna semusim yang berasal
dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung
varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak,
jarang bercabang.
Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua
tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar
berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan
menghasilkan biji.
Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga.
Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga.
Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian Matahari
(asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme.
Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis
karena pergerakan ini.
Buahnya bertipe buah kurung
(achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini
sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah
dibedakan. Biji
yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa
tempurung.
Kelompok
budidaya
Ada
empat kelompok budidaya bagi bunga Matahari yang dibedakan berdasarkan
kegunaannya. Kultivar
yang dirakit biasanya diarahkan pada salah satu kegunaan tertentu saja.
- Kelompok penghasil minyak, dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki cangkang biji yang tipis. Kandungan minyaknya berkisar 48% hingga 52%. Untuk menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk.
- Kelompok pakan ternak, dipanen daunnya sebagai pakan atau pupuk hijau.
- Kelompok tanaman hias, yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki banyak cabang berbunga,
Budidaya
Sejarah
Tumbuhan ini telah dibudidayakan
oleh orang-orang Indian
Amerika Utara
sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika
Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan
oleh orang Eropa, bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru
dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam
campuran roti
atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada
abad ke-19.
Budidaya
Bunga
Matahari menyukai tanah
yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai suasana yang cerah. Mengingat
asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di
daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah
beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi
hingga musim gugur
dan harus dihindari terkena frost.
Kerapatan tanam biasanya 60000
hingga 70000 tanaman per ha.
Minyak
bunga Matahari
Seperti telah disinggung pada bagian
kelompok budidaya, pemanfaatan bunga Matahari terutama adalah sebagai sumber
minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan pangan, minyak bunga
Matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga
Matahari kaya akan asam linoleat (C18:2),
suatu asam lemak
tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan
minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula
kultivar bunga Matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian
(mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki
hanya 25% asam oleat).
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_matahari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar